Thursday, August 4, 2016

Dulcolax 106






+

Dulcolax Tablet 5 mg. Informasi obat kali ini akan menjelaskan Jenis obat Susah BAB, konstipasi, sembelit Bisacodyl, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Dulcolax Tablet 20 x 4 biji, cara minium / makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, sur dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Dulcolax Tablet, dan Inilah penjelasannya: DULCOLAX Golongan Obat Bebas Terbatas INDIKASI Semua bentuk sembelit , memudahkan buang air besar pada kondisi dengan rasa sakit Seperti pada hémorroïde (wasir), pengosongan sebelum sesudah Operasi de Lambung-usus. Perparat untuk lavement baryté untuk proktosigmoidoskopi kolon. KONTRA INDIKASI Sumbatan pada usus (iléus), kondisi pembedahan perut akut, berat dehidrasi. PERHATIAN Anak-anak, wanita hamil. EFEK samping Jarang. rasa tidak enak pada perut, Diare. INDEKS Keamanan PADA WANITA Hamil Baik Penelitian reproduksi Hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun Penelitian terkendali pada wanita hamil atau Hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada Penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semestre Pertama (dan tidak ada bukti pada risiko trisemester de selanjutnya). KEMASAN Tablet 5 mg x 20 x 4 biji. DOSIS Dewasa. 2 comprimés, dapat ditingkatkan sampai 4 comprimés. Anak berusia 4 Atas tahun ke. 1 comprimé. radiografik Pemeriksaan, sebelum dan sesudah Operasi: Dewasa. 2-4 comprimés pada malam sebelum pemeriksaan dan 1 suppositoires pada pagi harinya (di hari pemeriksaan). anak-anak berusia 4 tahun atau lebih. 1 comprimé pada endolorie hari sebelum pemeriksaan dan 1 suppositoires pada pagi harinya (di hari pemeriksaan). PENYAJIAN Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum / sesudah makan) Hårga: Rp. 87,285 / kemasan Pabrik Boehringer Ingelheim.




No comments:

Post a Comment